Sabtu, 02 November 2013

Selamat Datang Cinta



Selamat Datang Cinta
Sihabudin Ahmadaiky

“S”atu hati yang semula sendiri
“E”nggan menyapa, enggan menjawab
“L”aksana bulan terang yang bisu
“A”ku yang semula sendiri
“M”alas bicara, malas melihat
“A”antara insan insan kecil yang berjalan
“T”ak tentu arah tak tentu tujuan

“D”ua hati yang kini bersatu
“A”ntara hatiku dan hatimu
“T”akkan ada dinding yang tinggi
“A”ntara cintaku dan cintamu
“N”an sunyi namun abadi
“G”elorakan rasa yang semoga tak akan mati

“C”erita cinta yang kini kumulai
“I”ndah dalam nyanyian malam
“N”yanyian yang kita lagukan
“T”anpa siapapun selain kamu sayang
“A”G XXXX XX



Bertatapan tanpa bicara mampu membuatnya bahagia, berkenalan tanpa senyuman pun sudah membuatnya gembira. Kini ia melangkahkan kaki bersama, ia menunjukkan cerita-cerita cinta antara dua orang yang saling mencintai. Ia bahagia dalam jangka waktu yang ia harap tak akan ada akhirnya.

Ia pun bercengkrama dalam trotoar, tempat dijualnya jagung bakar manis yang pertama kali ia rasakan, seperti yang pertama kali ia temukan. Ia memandang sekeliling kota, ditemukannya pohon, rumput, dan mainan jungkat-jungkit. Ia berlarian, ia mengejar matahari yang telah didapatnya, entah orang sinting mana yang mengaku sinting. Orang gila mana yang mengaku gila selain mereka yang sedang jatuh cinta?




Sihabudin Ahmadaiky







 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar