Sabtu, 02 November 2013

Salah Jatuh Cinta



Salah Jatuh Cinta
Sihabudin Ahmadaiky

“S”alju lembut yang dingin
“A”langkah manis bila dipegang
“L”eleh bersama matahari
“A”kan mengalir menjadi air
“H”anyalah singkat dan sesaat

“J”urang yang dalam yang tak terlihat
“A”dalah tempatku kembali di jiwa yang tersesat
“T”anpa siapa-siapa tanpa apa-apa
“U”ntuk berlari menjauh dari kenyataan
“H”anya untuk bermimpi dan bermimpi lagi

“C”erita yang sulit untuk dipertahankan
“I”barat musim semi yang datang di kala hujan
“N”amun, itu hanyalah kenangan
“T”erimakasih telah memberiku sebuah pelajaran
“A”G XXXX XX

                                                                                                                 
Ia menikmati perjalanan cerita yang bermula dari interaksi manusia. Ia menyapa bersama derap-derap langkah yang berujung pada suatu pertemuan. Ia bertemu, mengucapkan selamat datang. Ia gembira menyambut sebuah pelabuhan yang akan ia tinggali beberapa waktu mendatang.
 
Sesekali ia tersenyum dalam kegelapan, mengelus lembut tangan-tangan mungil dan menatap dalam menuju bola matanya. Dinikmatinya sentuhan-sentuhan alami yang menjadikannya satu-satunya, namun perlahan dan pasti, ia merasakan kejanggalan. Ia menjauh pelan namun raganya mendekat.

Kini ia benar-benar sadar akan apa yang tengah dilihatnya sekarang. Ia benar-benar mengerti siapa yang dipilihnya sekarang, ia salah langkah, ia terjebak dan tak bisa kembali. Namun, beruntung didapatinya sebuah jendela dari dinding-dinding hatinya. Ia keluar dan menyadari bahwa orang yang dicintainya adalah seorang petualang.


Sihabudin Ahmadaiky

Tidak ada komentar:

Posting Komentar