Jumat, 27 September 2013

Aku Malu Jadi Indonesia



Aku Malu Jadi Indonesia
Sihabudin Ahmadaiky

“A”ku beri negeri yang kaya
“T”api kau malas
“A”ku beri tanah yang luas
“S”ayang jika hanya sebagai rebutan

“N”amaku yang dulu kau junjung
“A”ku yang dulu pernah dijajah
“M”asih merasa terjajah
“A”kan kau apakan aku ini?

“I”nikah yang kau sebut Indonesia?
“N”egara yang kau pijaki
“D”engan sejuta canda dan air mata?
“O”rang yang ada di dalamnya
“N”ama yang tersurat dalam pemerintahannya
“E”nggan bekerja tanpa adanya harta
“S”ering berkonflik menghancurkan kepercayaan
“I”nikah aku?
“A”ku malu dengan diriku


Dia Indonesia, negeri terkaya dengan segala sumber daya di dalamnya. Dia Indonesia, negeri terkaya dengan segala suku dan budayanya. Dia kaya dengan ironi insan Indonesia.

Dia memiliki jutaan manusia, beberapa pejabat tinggi, beberapa wakil rakyat, dan beberapa tikus-tikus kecil. Dia memiliki segalanya, pulau yang tercecer di mana-mana, dia kaya, amat sangat kaya raya.

Dia menghadirkan jutaan makhluk asing tuk mengambil kekayaannya, dia menghadirkan ratusan Negara-negara tuk menancapkan bendera di sumber dayanya. Dia menangis dalam kecerobohan insan-insan yang mengaturnya. Dia terisak diam bersama insan-insan lain yang menahan kelaparan.

Dia negaraku, dia Indonesia. Dia sedang sakit, tapi aku percaya bahwa para generasi penerus bangsalah obatnya.



Sihabudin Ahmadaiky

Tidak ada komentar:

Posting Komentar