SMA N 1 Srengat
Part I
Sihabudin Ahmadaiky
"S"ejak melihatmu, mataku tak
bisa menipu
"M"akhluk yang kupandang bukanlah sebuah bayang-bayang
"A"ku dengan segala rasa kasihku
"N"ekad ingin memiliki makhluk indah sepertimu
"S"ejak kejadian kita berkenalan
"R"asa ini semakin tak terelakkan
"E"lok paras memaksaku tuk mengatakan sesuatu
"N"amun apalah daya, diriku takkan pernah mampu
"G"alau rasa memasuki dada
"A"mukan cinta terpendam dalam jiwa
"T"iga tahun sudah aku sembunyi dalam retakan cerita
"M"akhluk yang kupandang bukanlah sebuah bayang-bayang
"A"ku dengan segala rasa kasihku
"N"ekad ingin memiliki makhluk indah sepertimu
"S"ejak kejadian kita berkenalan
"R"asa ini semakin tak terelakkan
"E"lok paras memaksaku tuk mengatakan sesuatu
"N"amun apalah daya, diriku takkan pernah mampu
"G"alau rasa memasuki dada
"A"mukan cinta terpendam dalam jiwa
"T"iga tahun sudah aku sembunyi dalam retakan cerita
Ia mengenal dan jatuh cinta. Ia
menatap dan jatuh hati. Ia melakukannya tanpa ada yang menyuruh, tanpa yang
memerintah. Ia duduk termenung dalam kegelapan malam, memandang bintang dan
langit luas. Ia menikmati angin yang membelai sekujur tubuhnya. Ia hanya mampu
menikmati tanpa mampu bicara.
Ia mencintai dengan diam, dengan
caranya sendiri. Dengan mendoakan kekasihnya yang sama sekali tak tahu doanya.
Ia terlalu takut untuk itu, ia menceritakan segalanya pada Tuhan, mengharap
akan kehadiran dan doanya mampu menembus batas-batas alasan mengapa ia tak
membicarakannya kepada manusia yang ia sayangi.
Ia menikmati rasanya jatuh cinta
tanpa dicintai. Ia merasakan indahnya jatuh hati dengan caranya sendiri. Ia
sembunyi dan hanya mampu bermimpi.
Sihabudin Ahmadaiky
Tidak ada komentar:
Posting Komentar