Puisi untuk Sebuah Nama^^
Sihabudin Ahmadaiky
“R”ambu-rambu
langit memerah
“A”wan sirna
tinggallah cahaya
“I”ndah cerah
namun hanyalah ilusi
“T”entang yang
ada yang seharusnya tiada
“H”ari pun mulai
berlari
“C”akrawala barat
yang kini gelap
“A”ntarkan
matahari ke peristirahatannya
“B”enar-benar terbenam
dan tak mungkin terbit lagi
Ia tertunduk dalam ketidakmampuan,
ia hanya ingin mencari kebebasan. Ia terkapar bersama kebingungan, ia hanya
mencari cahaya matahari penerang kehidupannya lagi. Ia termenung dalam
ketidakpastian pilihan.
Ia memilih pergi, meninggalkan apa
yang memang seharusnya tidak ia miliki lagi. Ia menyadari beberapa hal yang
sama sekali tak ia mengerti, namun diam-diam ia mengubur satu per satu apa yang
dulu ia angkat, ia junjung, dan ia banggakan.
Ia mundur, berbalik lurus ke
belakang.
Sihabudin Ahmadaiky
Tidak ada komentar:
Posting Komentar