Jumat, 27 September 2013

Untukmu Kupersembahkan Nilaiku



Untukmu Kupersembahkan Nilaiku
Sihabudin Ahamdaiky

“H”ari ini kulihat deretan angka-angka tertawa
“A”ngka yang mampu merubah nasibku
“S”eperti kata yang mampu mengubah doaku
“I”nilah hasil perjuanganku
“L”ewati satu semester yang menggebu-gebu

“P”utik yang selalu bernyanyi tiap pagi
“E”nggan berdendang kali ini
“R”oda yang berputar setiap kali
“J”atuh berhenti tak terlihat lagi
“U”ntuk pagi ini kegalauan datang menyapa
“A”lam yang biasanya bergemuruh kini diam seribu bahasa
“N”amaku yang ada di sampul itu
“G”ejolak angka-angka yang di dalam rapor itu
“A”kankah mampu membangkitkan semangatku
“N”an kini meredup karena kegalauanku
“K”epada kedua orangtua yang menyayangiku
“U”ntukmu kupersembahkan nilaiku




Ia telah berusaha sebaik yang ia bisa. Ia telah berusaha sekeras yang ia mampu. Ia telah mengepakkan sayapnya sebisanya. Kini, ia menanti hasil usahanya, duduk, menunggu, dan menunggu dalam perasaan tegang dan tak karuan. Hanya doa yang ia bisa, hanya menyerahkan semuanya pada Yang Maha Esa.

Ia kini tertunduk, menanti beberapa kertas lembaran berisi angka dan kata. Berisi prestasi, berisi hasil keringat mayanya layaknya seorang pekerja. Ia terima selembaran kertas itu, tak mampu ia buka, tak mampu ia intip. Ia takut jika hatinya kecewa.

Ia pulang dengan kertas yang sama sekali belum ia buka, Dengan langkah gundah dan tidak percaya diri, ia melanjutkan perjalanan dengan bekal tekad. Ia ingin menunjukkan pada malaikat di rumah bahwa apa pun hasilnya, ia telah 100% berusaha.

Malaikatnya membuka lembaran kertas itu, hanya beberapa detik lalu dipeluknya seseorang yang gemetaran di depannya. Ia menangis dalam keberhasilan, ia lulus dalam persekolahan.



Sihabudin Ahmadaiky

Tidak ada komentar:

Posting Komentar