Jumat, 27 September 2013

Sebatas Ilusi



Sebatas Ilusi
Sihabudin Ahmadaiky

"R"el yang panjang yang menghubungkanmu
"A"antara cerita cinta anak SMA
"D"engan sejuta tawa dan sejuta air mata
"E"lok mengukir cerita sunyi
"N"ama nama insan di dalam hati

"B"unga yang bertaburan di atas kepala
"I"ndra keenam yang berkelana
"M"ata yang berbinar melihat pelangi
"A"taukah ini hanyalah sebatas ilusi



Kudapati sesuatu terjadi, hatiku bicara dengan sendirinya. Aku menyadari bahwa sesuatu kebahagiaan tiba-tiba putus di jalan. Kucoba kembali dan kusenang lagi. Kucoba lari namun kutak sebahagia tadi. Apa ini? Sejenis perasaan yang membunuh perjalananku atau sebuah tembok penghalang tanpa adanya pintu? Aku tak mampu lari, aku hanya mampu berdiam diri.

Jantungku bicara, tak lagi berdetak. Jantungku mengatakan semuanya dengan dentuman keras. Satu persatu dentuman itu menyadarkanku, aku tak mampu melihat di mana dentuman itu ada, namun aku tahu itu teriakan jantungku. Aku tak mampu meraih dentuman itu, aku menyadari bahwa ini hayalah sebatas ilusi.

Aku bahagia dalam beberapa hal, aku sedih ketika aku meninggalkan kebahagiaanku di jalan. Aku kembali untuk mengambil apa yang pernah kutinggali.



Sihabudin Ahmadaiky

Tidak ada komentar:

Posting Komentar