Sebatas Ilusi
Sihabudin Ahmadaiky
"R"el yang panjang yang menghubungkanmu
"A"antara cerita cinta anak SMA
"D"engan sejuta tawa dan sejuta air mata
"E"lok mengukir cerita sunyi
"N"ama nama insan di dalam hati
"B"unga yang bertaburan di atas kepala
"I"ndra keenam yang berkelana
"M"ata yang berbinar melihat pelangi
"A"taukah ini hanyalah sebatas ilusi
"A"antara cerita cinta anak SMA
"D"engan sejuta tawa dan sejuta air mata
"E"lok mengukir cerita sunyi
"N"ama nama insan di dalam hati
"B"unga yang bertaburan di atas kepala
"I"ndra keenam yang berkelana
"M"ata yang berbinar melihat pelangi
"A"taukah ini hanyalah sebatas ilusi
Kudapati sesuatu terjadi, hatiku
bicara dengan sendirinya. Aku menyadari bahwa sesuatu kebahagiaan tiba-tiba
putus di jalan. Kucoba kembali dan kusenang lagi. Kucoba lari namun kutak
sebahagia tadi. Apa ini? Sejenis perasaan yang membunuh perjalananku atau
sebuah tembok penghalang tanpa adanya pintu? Aku tak mampu lari, aku hanya
mampu berdiam diri.
Jantungku bicara, tak lagi berdetak.
Jantungku mengatakan semuanya dengan dentuman keras. Satu persatu dentuman itu
menyadarkanku, aku tak mampu melihat di mana dentuman itu ada, namun aku tahu
itu teriakan jantungku. Aku tak mampu meraih dentuman itu, aku menyadari bahwa
ini hayalah sebatas ilusi.
Aku bahagia dalam beberapa hal, aku
sedih ketika aku meninggalkan kebahagiaanku di jalan. Aku kembali untuk
mengambil apa yang pernah kutinggali.
Sihabudin Ahmadaiky
Tidak ada komentar:
Posting Komentar